Berbicara bahaya marah bagi kesehatan, adalah berbicara tentang bagaimana marah bisa menyebabkan penyakit? Marah adalah virusnya jiwa, bukan virusnya raga. Namun, dampaknya juga berbahaya bagi raga, tubuh akan tidak sehat ketika seseorang lebih suka marah daripada menngendalikannya.
Studi terbaru menunjukkan bahwa luapan kemarahan dapat meningkatkan resiko jangka panjang dari berbagai penyakit, seperti serangan jantung dan stroke serta melemahnya sistem kekebalan tubuh. Para peneliti dari University of Granada Spanyol menanyakan 50 orang mengenai peristiwa di masa lalu, kesalahan yang mereka lakukan, dan penyesalan mereka.
Menurut peneliti, suasana hati negatif mengganggu sirkulasi otak. Ketika kita kehilangan kendali, denyut jantung dan tekanan darah kita meningkat, serta aliran darah ke otot juga mengalami kenaikan yang membuat tubuh �ancang-ancang� untuk berkelahi menghadapi keadaan yang membuat pikiran tegang. Berikut adalah akibat yang ditimbulkan karena marah :
1. Hipertensi
Hipertensi disebut juga dengan darah tinggi, darah tinggi sering terjadi karena kemarahan tingkat tinggi. Hipertensi dapat menyebabkan stroke, serangan jantung dan gagal ginjal. Wah, bahaya sekali penyakit-penyakit seperti itu, akibat dari marah yang akan bercabang pada penyakit-penyakit yang membahayakan.
2. Lemahnya Tubuh
Marah yang dapat membuat otot menjadi tegang, akan menimbulkan kelelahan tubuh. Marah semenit saja seperti 4 jam bekerja. Karena akibat dari marah, kelelahan akan terjadi dan menimbulkan metabolisme tubuh menurun. Jika metabolisme menurun, tentu saja penyakit dari luar akan mudah memasuki tubuh.
3. Lemah Otak
Marah selain berakibat hipertensi dan lemahnya tubuh, juga dapat melemahkan otak yang menyebabkan fungsi dari otak akan menurun drastis. Mengapa hal itu terjadi? Ketika marah, darah dalam otak berkurang, darah lebih banyak mengalir pada otot-otot besar, sehingga darah sebagai suatu yang penting dalam otak akan berkurang. Darah yang sebagai asupan oksigen ke otak akan berkurang, sehingga orang yang marah tidak dapat berkonsentrasi, tidak dapat mengontrol sebuah tindakan, dan tindakan yang tak terkontrol akan merugikan diri sendiri dan orang lain.